Survive

Monday morning, I had started working for about half an hour or so. Suddenly, a message appeared on my screen.

“Pak, can we talk real quick?” one of my team members messaged me.

“That sounds very serious”, I replied.

I thought it was unreal. She informed me that she tested positive for COVID-19 along with both her parents. I was stunned. A week earlier another team member also informed that her nephew tested positive. Fortunately, her PCR test showed negative. Suddenly, it became real, the virus had came close within the circle of the people that I care about.

A few days passed and I learned that other colleagues at the office or their parents had gotten sick. Some had to be hospitalised. I knew that both my team members and their parents had been vaccinated. They still had a good chance to beat the virus. This was one of the moments in life that I depended on evidence from scientific research of the vaccines' efficacy rates. 

I thought last year was difficult but clearly it is not. It is far from over yet. Kawalcovid-19 on 27 July 2021 still reported a high number of cases per day at > 45,000 new cases with majority of cases found in Java and Bali. Ministry of Health reported the number of fatalities was close to 90 thousand souls, and this was undercounted.


The graph of new cases per day started showing a reversal trend going downward, which may indicate that the limited lock down policy in Java and Bali is working. However, I also notice that the number of new cases in my province is arising rapidly reaching more than 1,000 new cases per day. This is indeed worrying.



Those days during the two weeks when my team members and their family were contracted with the virus were frightening. Every morning when I got up I was prepared for the worse. I couldn’t help but felt nervous when there was no news yet from them. It was a sudden jolt of realisation of how dangerous the virus and the current situation in Indonesia.

As I was writing this, my friends and families had seemed to be recovering very well. We are blessed that we were among the first that received vaccinations but we still don’t know yet when we will reach the end of the tunnel.

How much time longer will it take before Indonesia can take over this pandemic with its vaccination program?

At what price?

How many of us who will not win in this fight?

(July 29, 2021)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dikalahkan Pasar - 2023 Review

Image
Kalah lagi, kalah lagi. Ternyata mengalahkan pasar itu tidaklah mudah. Di tahun ketiga ini, IHSG sekali lagi berhasil mengungguli return investasi saya. Yah, begitulah perjalanan investasi saya di tahun ketiga ini. Ini adalah update singkat tentang bagaimana investasi saya berjalan dan apa yang telah saya pelajari sepanjang tahun ini. Tapi sebelum saya membahas perkembangan portofolio saya, mari kita tinjau kondisi pasar di Indonesia dan di seluruh dunia sepanjang tahun 2023. Pada tahun 2023, IHSG mengalami berbagai peristiwa yang cukup signifikan. Meskipun terjadi fluktuasi, pasar saham Indonesia secara umum menunjukkan kinerja yang cukup stabil sepanjang tahun. Pada akhir tahun, IHSG mencatat kenaikan sebesar 3.45%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih ada. Sementara itu, di Amerika Serikat, S&P 500 juga mengalami perkembangan yang menarik. Meskipun terdapat beberapa gejolak pasar, S&P 500 berhasil mencatat rekor tertinggi baru di akhir tahun, tetapi juga mencatat beber...
Read more

Review Investasi 2024

Image
 Dikalahkan Pasar Lagi? Ternyata Tidak! Tahun ini, sebuah kejutan kecil terjadi. Setelah beberapa tahun sebelumnya IHSG selalu unggul, kali ini portofolio saya justru berhasil sedikit mengungguli IHSG. Memang bukan kemenangan besar—hanya beda tipis—tapi tetap, ini adalah langkah maju. Jadi, mari kita bahas perjalanan investasi saya di tahun 2024: bagaimana pasar bergerak, bagaimana portofolio saya berkembang, dan pembelajaran apa yang bisa saya ambil dari tahun ini. 1. Kondisi Pasar 2024: IHSG Vs. Dunia Kita mulai dari pasar saham Indonesia.  IHSG turun 1.58% sepanjang tahun 2024 , mencerminkan tantangan yang cukup berat di pasar lokal. Grafik di bawah ini memperlihatkan perjalanan IHSG tahun ini, di mana indeks sempat mencapai puncak di  7,905.39 , sebelum akhirnya turun ke  7,164.43  di penghujung tahun. Sebaliknya, di Amerika Serikat, pasar saham justru tampil cemerlang.  S&P 500  naik  24.74%  sepanjang tahun, dipengaruhi oleh pesatny...
Read more

Time is a friend and enemy in investing

Image
I'm writing this article for my good friend, N. I hope to help you by summarising the essential strategies I have learned so far. With the right strategies, it is possible to achieve your financial goals, including building a sufficient retirement fund. I will explore some options for investing and provide tips for managing finances. Firstly, it is important to create a budget to track your income and expenses. Knowing how much you spend and what you spend on is the foundation of good personal finance. One way to do this is to allocate a portion of your monthly income to different categories. For example, you could allocate 50% of your income to living expenses, 30% to savings and investments, and 20% to discretionary spending. Additionally, reducing your living expenses will allow you to save more for retirement. Next, start saving for emergencies. Aim to have three to six months of living expenses saved in a savings account. This will help you avoid going into debt in case of une...
Read more

Perjalanan Investasi di Tahun 2022 (Part 4)

Image
Tidak terasa tahun 2022 hampir berakhir. Tiba saatnya memantau status perjalanan investasi selama tahun ini. Perjalanan investasi saya tahun ini cukup menarik dan tentu saja memberikan banyak pembelajaran.  Tingkat inflasi naik membubung tinggi sepanjang tahun. Pemerintah Amerika harus menaikkan suku bunga untuk menekan dan menurunkan laju inflasi ini. Akibatnya terjadi perpindahan dana dari aset saham ke aset lainnya seperti obligasi jangka pendek, deposito ataupun emas. Pasar saham Amerika pun jatuh cukup drastis. S&P500, Indeks saham gabungan Amerika, saat ini berada -19% dibandingkan awal tahun, dan bahkan pernah turun hingga ke titik -26%.  Pasar Saham Indonesia walaupun cukup resilien tetap saja terpengaruh karena para investor asing melakukan pemindahan aliran dana dari pasar saham kita ke Amerika oleh karena imbal hasil yang lebih menarik dengan kenaikan suku bunga oleh Pemerintah Amerika.  IHSG sendiri masih berada 2.6% lebih tinggi dari titik di awal tahun 2...
Read more

Bagaimana Cara Mengatur Portfolio Investasi kita?

Image
  Saat saya menulis blog ini, kondisi bursa saham di Amerika masih terkoreksi, suatu istilah di pasar saham yang berarti harga jatuh drastis dalam waktu yang singkat, dan penurunan harga ini diprediksi masih akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. S&P 500 (SPY), sebuah indeks saham yang terdiri dari  sekitar 500an perusahaan besar di Amerika telah mengalami penurunan sebesar 20% sejak awal tahun. 3 July 2022 Para analist memprediksi penurunan masih akan terus berlangsung dalam waktu yang akan datang mengingat tingkat inflasi per Juni 2022 masih tinggi di angka 8.6%. Secara sederhana, pemerintah Amerika harus terus menaikan suku bunga agar dana pinjaman yang beredar akan berkurang karena berhutang ke lembaga keuangan semakin mahal dan ini akan mengerem roda ekonomi dan diharapkan tingkat inflasi akan menurun.  Kondisi pasar saham Indonesia (IHSG) sendiri masih berwarna hijau. Ada banyak analisa yang mengatakan bahwa pasar Indonesia belum te...
Read more